Pengimbasan Pembelajaran KKA dan Koordinasi Koordinator Kelas di Gugus 2 Lowokwaru Kota Malang

Malang, 11 November 2025 – Komunitas Belajar Gugus 2 Kecamatan Lowok Waru, Kota Malang, kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui kegiatan Pengimbasan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang dilanjutkan dengan Koordinasi Koordinator Kelas.

Kegiatan penting ini dilaksanakan pada Selasa, 11 November 2025, bertempat di SDN Merjosari 3. Acara ini dihadiri oleh para guru dan koordinator kelas dari sekolah-sekolah di bawah naungan Gugus 2 Lowok Waru.


Materi Inovatif Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA)

Sesi pengimbasan KKA berfokus pada pengenalan dan implementasi Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Materi ini sangat relevan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka dan persiapan peserta didik menghadapi era digital.

Dua narasumber kompeten memimpin sesi ini: Gideon Edwin Rismawan, S.Pd dari SDN Merjosari 3 Edi Santoso, S.Pd SD dari SD Bahrul Maghfiroh Malang

Mereka memaparkan langkah-langkah praktis dan contoh-contoh penggunaan Koding serta Kecerdasan Artifisial yang dapat diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran, mendorong guru untuk menjadi fasilitator pembelajaran berbasis teknologi yang inovatif.


Koordinasi untuk Penyelarasan Asesmen (SAS)

Setelah sesi pengimbasan KKA, agenda dilanjutkan dengan Koordinasi Koordinator Kelas Komunitas Belajar. Pertemuan ini memiliki dua tujuan utama: Menyamakan Persepsi terkait capaian pembelajaran dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di masing-masing sekolah. Menyusun Kisi-kisi Soal dan Sumatif Akhir Semester (SAS).

Kegiatan koordinasi ini memastikan bahwa standar penilaian dan format asesmen yang digunakan di seluruh sekolah anggota gugus memiliki keseragaman dan validitas yang tinggi. Dengan penyusunan kisi-kisi dan SAS bersama, diharapkan hasil asesmen dapat menjadi tolok ukur yang akurat untuk pemetaan kualitas dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.

Ketua Komunitas Belajar Gugus 2 Kecamatan Lowok Waru menyampaikan, "Kolaborasi ini adalah kunci. Dengan menyamakan persepsi, terutama dalam penyusunan instrumen penilaian seperti kisi-kisi dan SAS, kita dapat memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pengalaman belajar dan evaluasi yang adil dan terstandar."

Acara berjalan lancar dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat kolaboratif para pendidik dalam mewujudkan transformasi pendidikan yang berorientasi pada masa depan digital.






Posting Komentar

0 Komentar